Wabah Kutu Busuk Meningkat di Singapura

Wabah Kutu Busuk dilaporkan mengalami peningkatan kasus di Singapura. Melansir Channel News Asia, dua perusahaan pengendalian hama di negara tersebut menyatakan kondisi tersebut.

Pertama adalah Aardwolf Pestkare yang mengungkapkan bahwa mereka mengalami peningkatan kasus sebesar 40 persen dalam dua bulan terakhir.

Kemudian, di Pestbusters, terjadi lonjakan kasus sebesar sepuluh hingga 15 persen dalam enam bulan terakhir.

Menurut laporan Time, wabah kutu busuk sendiri mulai ditemukan di Paris, Prancis pada Oktober.

Wabah ini kemudian menyebar ke negara-negara lain di Eropa dan menyerang Amerika Serikat, hingga akhirnya masuk ke Asia melalui Korea Selatan.

Wabah ini jelas membuat risau, terlebih masa libur sekolah yang akan tiba pada Desember ini.

Baca juga: Asal-usul Hari Jomblo Sedunia 11 November

Dua petinggi dari perusahaan di atas pun memberikan tips agar pihak-pihak yang berniat bepergian ke luar negeri atau baru tiba dari luar negeri bisa terhindar dari wabah ini.

“Kebersihan pribadi adalah faktor yang sangat penting. Kita hanya perlu mencari tahu tempat yang kita kunjungi, terutama kamar hotel dan benda-benda yang akan kita bawa pulang dari luar negeri,” kata Pierce Chan, Manajer Penjualan Aardwolf Pestkare.

Ia juga menyarankan agar masyarakat merendam pakaian dengan air yang memiliki suhu lebih dari 60 derajat celcius.

“Bagi para pelanggan yang memiliki kekhawatiran tertentu, terutama mereka yang bersama para orang tua di rumahnya, anak kecil, ataubayi, atau orang-orang dengan imunodefisiensi atau kulit yang sensitive, pada umumnya jangan mencoba untuk menggunakan bahan kimia karena itu mungkin akan menyebabkan dampak belakangan,” tambah Joachim Lee, entomologis di Pestbusters.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *