Gareth Southgate memberikan pernyataan mengejutkan bahwa ia mungkin akan mundur dari posisinya sebagai pelatih tim nasional Inggris jika gagal meraih juara di Euro 2024.
Gareth Southgate menyadari bahwa kesempatan untuk sukses semakin menipis setelah beberapa kegagalan di turnamen besar.
Sejak mulai melatih Inggris pada 2016, pelatih berusia 53 tahun ini telah memimpin tim dalam tiga turnamen besar, mencapai semifinal Piala Dunia 2018, final Euro 2020, dan perempat final Piala Dunia 2022.
Baca juga:
- Real Madrid Bantah Pernyataan Carlo Ancelotti Soal Piala Dunia Antarklub
- Kekecewaan Frenkie De Jong Absen di Euro 2024
- Strategi Baru Spalletti Bawa Italia Kalahkan Bosnia
Namun, kegagalan untuk meraih gelar juara membuatnya merasa harus mengambil langkah tegas.
“Jika kami tidak menjadi juara di Euro 2024, saya mungkin tidak akan berada di sini lagi. Ini mungkin jadi kesempatan terakhir,” kata Southgate kepada Bild.
Southgate mengungkapkan bahwa delapan tahun memimpin tim nasional adalah waktu yang cukup panjang untuk menunjukkan kemampuan.
Baca juga:
“Anda tidak bisa terus berdiri di depan orang-orang dan mengatakan, ‘Mohon, berusaha sedikit lagi’, karena di titik tertentu, orang-orang akan kehilangan kepercayaan terhadap pesan anda,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan di momen-momen besar adalah kunci untuk dianggap sebagai pelatih top.
“Jika kami ingin menjadi tim yang besar dan saya ingin menjadi pelatih top, maka anda harus mempersembahkannya dalam momen yang besar,” tegas Southgate.
Spekulasi tentang masa depan Gareth Southgate memang semakin mencuat, terutama karena kontraknya yang akan habis pada akhir 2024
