Satu badak Sumatera Jantan lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung, pada Sabtu (25/11).
Anak badak Sumatera tersebu lahir dari induk bernama Delilah dan badak Jantan bernama Harapan.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, badak Delilah melahirkan anak jantan di luar waktu perkiraan, yaitu sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (25/11), di hari kebuntingan ke-460, 10 hari lebih cepat dari perkiraan kelahiran,” kata Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Pada pukul 08.19 WIB, badak Delilah ditemukan sudah bersama anaknya di hutan oleh penjaga satwa SRS TNWK,” lanjutnya.
Satyawan juga menjelaskan bahwa Delilah dan anaknya kini berada dalam kondisi baik. Anak badak tersebut sudah dapat berdiri tegak dan berjalan. Beratnya sendiri mencapai 25 kilogram.
Baca juga: Wabah Kutu Busuk Meningkat di Singapura
Kelahiran ini pun sekaligus menjadi bukti keberhasilan SRS TNWK dalam mengembangbiakan badak Sumatera.
Sejak 2012, sudah terdapat lima anak badak Sumatera yang lahir, yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), anak ketiga dari Ratu-Andalas (30 September 2023), dan anak dari Delilah-Harapan.
Ya, Delilah sendiri lahir di SRS TNWK pada 2016, hasil dari badak Ratu dan badak Andalas. Sementara Harapan merupakan hasil dari perkawinan badak Emi dan Ipuh di Kebun Binatan Cincinnati, Amerika Serikat, pada 2007.
Badak Harapan kemudian menempati SRS TNWK sejak 2015 sekaligus menjadi badak Sumatera terakhir yang dipulangkan ke Indonesia. Hasilnya, saat ini, tidak ada lagi badak Sumatera yang berada di luar Indonesia.
“Kita bersyukur atas kelahiran kelima di SRS TNWK. Kelahiran ini sekaligus menjadi kelahiran badak Sumatera kedua di tahun 2023. Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak sumatera,” kata Siti Nurbaya, Menteri KLHK.
