Ketika Anthony Martial bergabung dengan Manchester United pada 2015, banyak yang melihatnya sebagai pemain yang akan membawa kembali kejayaan klub.
Namun, sepertinya tekanan tersebut terlalu besar untuknya. Meskipun musim pertamanya mengesankan, dengan 17 gol di semua kompetisi, ia sering kali gagal menjaga konsistensi dalam penampilannya.
Martial mencapai puncaknya pada musim 2019/2020 di mana ia menunjukkan potensinya sebagai penyerang top dengan 17 gol dan 6 assist di Premier League.
Baca juga:
Namun, performa gemilang ini hanya menjadi kilas balik singkat karena musim berikutnya kembali mengalami penurunan drastis dalam produktivitasnya.
Pinjaman ke Sevilla tampaknya menjadi pilihan yang logis untuk menghidupkan kembali karier yang mandek.
Sekarang, dengan kepergiannya dari Manchester United, banyak yang bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi selanjutnya bagi Anthony Martial.
Apakah ia akan menemukan kembali kilau karier masa lalunya di klub baru, ataukah ini akan menjadi awal dari penurunan yang lebih dalam? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
