Jakarta – Granit Xhaka menegaskan bahwa sejak awal Bayer Leverkusen tidak pernah peduli terhadap rekor tidak pernah terkalahkan.
Seperti diketahui, Leverkusen memikat publik sepak bola pada musim ini dengan tidak terkalahkan selama 51 pertandingan. Catatan tersebut membuat mereka sudah mengunci gelar Bundesliga.
Sayangnya, pada Kamis (23/5) dini hari, laju apik tersebut harus terhenti setelah mereka dibantai oleh Atalanta dengan skor 0-3 pada pertandingan final Liga Eropa 2023/2024.
Gelandang asal Swiss itu mengakui bahwa timnya bermain buruk pada pertandingan tersebut. Oleh karenanya, ia pun memberikan selamat kepada sang lawan.
“Jujur, kami tidak pernah tertarik kepada rekor tidak terkalahkan. Kami tidak peduli soal hal itu sejak awal,” ungkap Xhaka.
Baca juga:
“Ini adalah soal pertandingan dan sayangnya kami kalah di final pada hari ini. Begitulah sepak bola,” tegas pemain kidal tersebut.
“Kami mengatakan kemari bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Pujian untuk Atalanta,” tambah Xhaka.
Meskit begitu, pemain bernomor punggung 34 itu berjanji bahwa timnya akan segera bangkit.
Bayer Leverkusen memiliki satu pertandingan terakhir pada musim ini, yaitu laga final DFB-Pokal melawan Kaiserslautern pada Sabtu (25/5).
“Kekecewaan adalah bagian dari sepak bola. Itu bisa terjadi hari ini dan juga esok. Namun, kami akan kembali menghadapi laga final melawan Kaiserslautern dengan motivasi penuh. Kami ingin menang di Berlin,” pungkas Granit Xhaka.
