Jakarta – Pep Guardiola mengakui bahwa dirinya sudah semakin dekat dengan pintu keluar dari Manchester City mengingat kontraknya yang hanya tinggal setahun.
Sosok asal Portugal tersebut menyebut bahwa dirinya memang lebih dekat untuk berhenti dibanding dengan menyepakati perpanjangan kontrak.
Meski begitu, Guardiola menegaskan bahwa semuanya belum final. Situasinya masih bisa berubah setelah dirinya dan klub berdiskusi pada musim depan.
“Kenyataannya adalah saya lebih dekat untuk hengkang dibanding bertahan. Delapan tahun, mungkin sembilan, perasaan saya saat ini adalah saya ingin bertahan untuk musim depan,” ungkap Guardiola.
“Kami akan berbicara dengan klub. Kami memiliki waktu untuk berdiskusi pada musim depan karena saya pun harus melihat para pemain. Jika mereka mengikuti saya, maka mereka mengikuti kami (klub),” tegasnya.
Baca juga:
-
Son Heung-Min: ‘Kita Harus Bersatu Mendukung Pelatih Postecoglou’
-
Southgate: ‘Bellingham Bertekad Menggapai Level Kroos dan Modric di Real Madrid’
-
Napoli Incar Mason Greenwood, Bintang Muda Manchester United yang Bersinar di La Liga
-
Joan Mir: ‘Saya Memerlukan Waktu untuk Menentukan Masa Depan Saya’
“Saya akan bertahan dan ketika musim berjalan, kami akan berdiskusi. Namun, soal delapan atau sembilan tahun, kita akan lihat,” pungkas Guardiola.
Ya, Guardiola saat ini memang sudah tercatat delapan tahun melatih Manchester City. Ia mulai menukangi mereka pada 2016.
Sejauh ini, ia sudah mencatatkan 471 pertandingan dan mempersembahkan 17 gelar, termasuk 1 trofi Liga Champions dan 6 Premier League.
Menariknya, Manchester City merupakan tim yang paling lama dilatih oleh Pep Guardiola.
Sebelumnya, ia tidak pernah melatih sebuah klub lebih dari empat tahun, yaitu Barcelona sejak 2008 hingga 2012 dan Bayern Munich sejak 2013 hingga 2016.
